Tampilkan postingan dengan label Taqwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Taqwa. Tampilkan semua postingan

Kamis, 11 April 2013

Oleh: KH. Drs. Yakhsyallah Mansur, M.A.
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ/  الإسراء [١٧] : ١.
(Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada suatu malam dari Masjid Al Haram ke Masjid Al Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat. – Q.S. Al Isra [17]: 1).
Ayat ini dimulai dengan mengemukakan kalimat tasbih dalam bentuk mubalaghah (سبحان) yang menunjukkan bahwa apa yang diperbuat oleh Allah pada ayat ini adalah sesuatu yang sangat menakjubkan (التعجب).
Dia telah memperjalankan hamba-Nya, Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pada suatu malam (Isra’) dari Masjid Al-Haram di Makkah ke Masjid Al-Aqsha (Masjid Terjauh) di Baitul Maqdis.
Disebut Masjid Al-Aqsha karena masjid ini lokasinya sangat jauh dari Masjid Al-Haram dan tanah Hijaz tempat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan para sahabat pada saat itu, demikian menurut Al-Asfihani dalam Al-Mufradat fi Gharibil Qur’an. Saat itu, perjalanan biasa dengan berjalan kaki atau naik unta dari Masjid Al-Haram di Makkah ke Masjid Al-Aqsha di Palestina adalah 40 hari.

Taqwa

MASJID AL-AQSHA PASTI KEMBALI KEPADA UMAT ISLAM

Posted by Ahmad Habibullaah  |  No comments

Oleh: KH. Drs. Yakhsyallah Mansur, M.A.
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ/  الإسراء [١٧] : ١.
(Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada suatu malam dari Masjid Al Haram ke Masjid Al Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat. – Q.S. Al Isra [17]: 1).
Ayat ini dimulai dengan mengemukakan kalimat tasbih dalam bentuk mubalaghah (سبحان) yang menunjukkan bahwa apa yang diperbuat oleh Allah pada ayat ini adalah sesuatu yang sangat menakjubkan (التعجب).
Dia telah memperjalankan hamba-Nya, Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pada suatu malam (Isra’) dari Masjid Al-Haram di Makkah ke Masjid Al-Aqsha (Masjid Terjauh) di Baitul Maqdis.
Disebut Masjid Al-Aqsha karena masjid ini lokasinya sangat jauh dari Masjid Al-Haram dan tanah Hijaz tempat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan para sahabat pada saat itu, demikian menurut Al-Asfihani dalam Al-Mufradat fi Gharibil Qur’an. Saat itu, perjalanan biasa dengan berjalan kaki atau naik unta dari Masjid Al-Haram di Makkah ke Masjid Al-Aqsha di Palestina adalah 40 hari.

01.18 Share:

Sabtu, 02 Maret 2013

Muqaddimah
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ (18) وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ (19) لَا يَسْتَوِي أَصْحَابُ النَّارِ وَأَصْحَابُ الْجَنَّةِ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمُ الْفَائِزُونَ (20)
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik. Tiada sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni surga; penghuni-penghuni surga itulah orang-orang yang beruntung.” (QS Al-Hasyr [59] : 18-20).
Ayat ini dimulai dengan kalimat :  يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَyangartinya : “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah….”. 
Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu 'Anhu mengatakan, bahwa apabila sesuatu ayat dimulai dengan panggilan يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا berarti menunjukkan bahwa ayat tersebut mengandung perihal yang begitu penting atau berupa suatu larangan yang berat.
Taqwa

MUHASABAH, PERSIAPAN MENGHADAPI HARI ESOK

Posted by Ahmad Habibullaah  |  No comments

Muqaddimah
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ (18) وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ (19) لَا يَسْتَوِي أَصْحَابُ النَّارِ وَأَصْحَابُ الْجَنَّةِ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمُ الْفَائِزُونَ (20)
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik. Tiada sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni surga; penghuni-penghuni surga itulah orang-orang yang beruntung.” (QS Al-Hasyr [59] : 18-20).
Ayat ini dimulai dengan kalimat :  يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَyangartinya : “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah….”. 
Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu 'Anhu mengatakan, bahwa apabila sesuatu ayat dimulai dengan panggilan يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا berarti menunjukkan bahwa ayat tersebut mengandung perihal yang begitu penting atau berupa suatu larangan yang berat.

00.45 Share:
Get updates in your email box
Complete the form below, and we'll send you the best coupons.

Deliver via FeedBurner
Proudly Powered by Blogger.
back to top