Oleh: KH. Drs. Yakhsyallah Mansur, M.A.
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
سُبْحَانَ
الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى
الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ
آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ/ الإسراء [١٧] : ١.
(Mahasuci
(Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada suatu malam
dari Masjid Al Haram ke Masjid Al Aqsha yang telah Kami berkahi
sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya tanda-tanda (kebesaran)
Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat. – Q.S. Al Isra [17]: 1).
Ayat ini dimulai dengan mengemukakan kalimat tasbih dalam bentuk mubalaghah (سبحان) yang menunjukkan bahwa apa yang diperbuat oleh Allah pada ayat ini adalah sesuatu yang sangat menakjubkan (التعجب).
Dia
telah memperjalankan hamba-Nya, Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
pada suatu malam (Isra’) dari Masjid Al-Haram di Makkah ke Masjid
Al-Aqsha (Masjid Terjauh) di Baitul Maqdis.
Disebut
Masjid Al-Aqsha karena masjid ini lokasinya sangat jauh dari Masjid
Al-Haram dan tanah Hijaz tempat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan
para sahabat pada saat itu, demikian menurut Al-Asfihani dalam
Al-Mufradat fi Gharibil Qur’an. Saat itu, perjalanan biasa dengan
berjalan kaki atau naik unta dari Masjid Al-Haram di Makkah ke Masjid
Al-Aqsha di Palestina adalah 40 hari.
01.18
Share: